Reaksi dalam Kimia Organik
Dalam ilmu kimia, khususnya dalam kimia organic banyak reaksi yang
terjadi. Salah satunya yaitu reaksi ozonolisis dan reaksi brominasi. Namun yang
akan dibahas mengenai oksidasi dan reduksi.
Oksidasi adalah
: peningkatan nilai dari suatu atom suatu senyawa
Konsep dasar
oksidasi ada 3 yaitu :
1. Reaksi ozonolisis
Dalam reaksi ozonolisis terjadi oksidasi yaitu
dengan penambahan O3, contoh :
2. Perubahan bilangan biloks
Dalam suatu reaksi jika bilangan biloks betambah
maka reaksi tersebut mengalami oksidasi, sebagai contoh :
Selain itu ada yang disebut dengan
muatan formal. Muatan formal adalah kelebihan atau kekurangan electron relative
terhadap atom netral, contoh :
Na → Na + , tanda + pada Na merupakan
muatan formal.
3. Bertambahnya O2 dan kehilangan hydrogen,
contohnya yaitu :
Reduksi
adalah : penurunan nilai dari suatu atom suatu senyawa
Dalam
suatu reaksi apabila bilangan biloks menurun maka reaksi tersebut mengalami
reduksi, sebagai contoh :
Reduksi mengalami kehilangan
oksigen dan bertambahnya hydrogen.
Selanjutnya
yaitu mengenai reaksi brominasi, untuk reaksi ini saya masih belum paham maka
saya meminta teman-teman untuk membantu saya, dan satu masalah lagi mengapa
suatu zat yang direaksikan dengan Br dapat menghilangkan warna asal dari zat
tersebut ? mohon bantuannya ^_^
saya akan membantu sedikit dgn memberika beriku contoh dan mekanisme reaksi
BalasHapuscontoh reaksi brominasi.
CH3—CH2—CH2—CH3 + Br2 CH3—CH2—CH2—CH2—Br + HBr
a. Tahap Inisiasi
Tahap ini merupakan tahap dimana unsur halogen (F, Cl, Br, I) membentuk radikal-radikal bebasnya.
Contoh :
Br2 Brᵒ + Br ᵒ
b. Tahap Propagasi
Tahap ini merupakan tahap dimana terjadi penyerangan radikal terhadap suatu molekul.
Contoh :
CH3—CH2—CH2—CH2— H + Br ᵒ CH3—CH2—CH2— CH2 ᵒ + HBr
CH3—CH2—CH2— CH2 ᵒ + Br2 CH3—CH2—CH2— CH2—Br + Br ᵒ
c. Tahap Terminasi
Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam reaksi halogenasi (brominasi) dan terjadi penggabungan radikal-radikal pada tahap sebelumnya.
Br ᵒ + Br ᵒ Br2
CH3—CH2—CH2—CH2 ᵒ + Br ᵒ CH3—CH2—CH2—CH2—Br
CH3—CH2—CH2—CH2 ᵒ + CH3—CH2—CH2—CH2 ᵒ
CH3—CH2—CH2—CH2 —CH2—CH2—CH2—CH3
Hᵒ + Br ᵒ HBr
terimakasih noverina atas jawabannya sangat membantu,,
Hapusterima kasih saudari azmiyati dalam berbagi ilmunya, saya akan mencoba mengutarakan pendapat saya mengenai reaks brominasi
BalasHapusSenyawa alkana dapat dibedakan dengan alkena dan alkuna. Pembedaan ini dapat dilakukan dengan reaksi penambahan senyawa bromine (Br2). Reaksi adisi pada senyawa alkana tidak terjadi. Sedangkan untuk senyawa alkena maupun alkuna terjadi reaksi Brominasi, peristiwa reaksi ini dapat diikuti dengan mudah, senyawa alkana tidak memberikan perubahan warna ditambahkan dengan senyawa Bromin yang berwarna merah, warna larutan akan tetap berwarna merah.
Berbeda dengan senyawa alkena dan alkuna yang tidak berwarna bereaksi dengan bromin dan terjadi reaksi adisi membentuk senyawa halida yang tidak berwarna, larutan akan tetap tetap tidak berwarna dan terjadi senyawa alkena yang mengandung gugus bromide.
Jika reaksi ini terus dilanjutkan, maka reaksi adisi terjadi lagi dan terbentuk senyawa alkana yang mengandung gugus bromide.
terimakasih :)
terima kasih azmiyati blognya sangat bermanfaat
BalasHapussaya akan mencoba menjelaskan sedikit tentang permaslahan azmi,
reaksi brominasi tergolong dalam reaksi Adisi Alkena oleh Halogen
Reaksi adisi oleh halogen disebut sebagai reaksi halogenasi. Jika halogennya berupa klorin (Cl2) disebut klorinasi, jika halogennya bromin (Br,) disebut reaksi brominasi. Reaksinya dapat digambarkan sebagai berikut.
Reaksi brominasi etena:
CH2 = CH2 + Br2 ---> CHBr-CHBr
Reaksi brominasi digunakan untuk membedakan golongan alkena dan alkana. Gas etena jika dilewatkan ke dalam air brom (berwarna cokelat kemerahan), maka akan bereaksi membentuk larutan 1,2-dibromoetana yang tidak berwarna. Alkana tidak mempengaruhi warna air brom ketika senyawa itu dilewatkan ke dalamnya.
Demikianlah penjelasan singkat dari saya, terima kasih
terimakasih atas postingan ini, karna postingan ini sangat membantu saya, tapi disini saya akan menambahkan sedikit tentang konsep dasar reduksi.
BalasHapusdi postingan ini di reaksi oksidasi mempunyai 3 konsep dasar oksidasi, begitu juga dengan reaksi reduksi, yaitu :
- Pengurangan atom oksigen
CuO(s) → Cu(s) + ½ O2(g)
- Penambahan Elektron
CuO(s) + H2(g) → Cu(s) + H2O(g
- Turunnya bilangan oksidasi
Fe2O3(s) + 3CO(g) → 2Fe(l) + 3CO2(g)
sekian dari saya, terimakasih.