Reaksi-reaksi
alkil halida
Dalam reaksi alkil halida ada dua reaksi yaitu reaksi
subsitusi dan reaksi eliminasi. Sebelum
membahas lebih lanjut mengenai reaksi-reaksi halida, kita kenal dulu mengenai
teori asam basa.
1.
Teori asam basa lewis
Asam adalah penerima electron, sedangkan
basa adalah pemberi electron
2.
Teori asam basa Arrhenius
Asam adalah yang menghasilkan ion H+,
sedangkan basa adalah yang menghasilkan ion OH-
3.
Teori asam basa bronstend-lowry
Asam adalah pemberi proton, sedangkan basa
adalah penerima proton
Senyawa alkil halide cendrung
mengalami polarisasi karena perbedaan keelektronegatifan. Dalam reaksi alkil halide
pun ada yang di sebut nukleofil. Nukleofil itu sendiri adalah sebuah ion yang
akan tertarik kuat ke sebuah daerah yang bemuatan positif pada sesuatu lain.
Nukleofil ini yang akan menentukan reaksi alkil halide dapat terjadi subsitusi
atau eliminasi.
Dapat dilihat pada contoh :
Nukleofil yang mengandung basa lewis seperti contoh akan mengalami reaksi subsitusi
Sedangakan nukleofil yang mengandung basa bronsted lowry akan mengalami reaksi eliminasi yang dapat dilihat pada contoh diatas.
Selanjutnya, akan dibahas mengenai reaksi walden
Reaksi
walden
Pada reaksi
walden ada yang di katakana sebagai pusat kiral, pusat kiral itu sendiri adalah
atom C yang dapat mengikat 4 gugus yang berbeda. Contohnya atom C dapat
mengikat H, Br, Cl, F. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar :
Reaksi wolden mengalami sebuah proses yang dapat di lihat
pada gambar :
Hanya ini yang dapat saya bahas pada blog saya kali ini. saya masih membutuhkan bantuan untuk lebih memahami materi ini, ada hal yang tidak saya ketahui dari materi ini. bagaimana bisa OH dapat di gantikan oleh Cl sedangkan sifat merekan sama-sama basa, mohon penjelasannya. Terima kasih n_n
saya akan mencoba menjawab hal itu terjadi Karena pengaruh pelarut yang digunakan pada reaksi tersebut bersifat non polar,yaitu pelarut Eter. sehingga OH- tidak bisa bertindak lagi yang menyebakan Cl- bisa menggantikan OH- yang bersifat Basa Kuat.
BalasHapussaya sependapat dengan saudari noverina, OH dapat digantikan oleh Cl sedangkan mereka memiliki sifat yang sama yaitu basa, ini dikarenakan pengaruh kepolaran dimana pelarut yang digunakan pada reaksi tersebut non polar sehingga Cl bisa menggantikan OH
BalasHapussaya akan mencoba menjawab permasalahannya, jika sifat dari OH dan Cl yaitu basa, maka yang kita lakukan ialah melihat dari data kebasaannya, OH memiliki data kebasaan kecil dari 1 sedangkan Cl memiliki data kebasaan 200, maka dapat disimpulkan bahwa OH di gantikan oleh Cl dikarenakan data kebasaannya.cukup sekian dari saya, semoga bisa menyelesaikan permasalahan anda
BalasHapus