Reaksi SN1 dan Reaksi SN2
1.
Reaksi SN1
Pada reaksi SN1 ini, reaksi dapat
berlangsung pada alkil halida tersier. Reaksi SN1 ini pun merupakan reaksi
bertahap, tahapannya ada 3 tahap.
Seperti pada contoh berikut :
a.
Tahap 1
b.
Tahap 2
c.
Tahap 3
Dalam tahapan reaksi tersebut ada
yang dinamakan halangan sterik. Sering dilambangkan dengan 1⁰,2⁰,3⁰. Lambang
ini menandakan semakin ke kanan maka halangan striknya semakin besar dan
semakin komplek struktur alkilnya, jika halangan sterik semakin besar maka
reaksi yang terjadi adalah reaksi eliminasi dan energy saat awal reaksi akan
kecil. Perhatikan kurva berikut :
Dari kurva tersebut terlihat
bahwa energy awal yang gunakan pada reaksi SN1 ini rendah, hal ini sebabkan
terjadinya tumbukan antara substrat dan reaktan yang tidak sempurna. Reaktan
untuk reaksi ini adalah pelarut non polar. Selain karena tumbukan, dipengaruhi
juga oleh banyaknya halangan sterik pada reaksi SN1 ini.
Maka dapat ditulis R = K [S] [R]
2.
Reaksi SN2
Untuk reaksi SN2 ini, reaksi yang berlangsung
yaitu reaksi subsitusi atau reaksi yang menggantikan. Reaksi ini hanya terjadi
satu tahap dan dapt terjadi reaksi pada alkil halida primer yang dapat dilihat
pada gambar :
Dalam
reaksi ini juga terdapat halangan sterik, namun hanya 1⁰ yang mendakan bahwa
reagen yang digunakan adalah pelarut non polar. Digunakan pelarut non polar ini
karena untuk melarutkan halangan sterik sehingga terjadilah reaksi subsitusi.
Mengenai energy yang digunakan pada reaksi ini dapat dilihat pada kurva gambar
berikut :
Dilihat
pada kurva bahwa energy awal yang gunakan pada reaksi ini besar dibandingkan
dengan reaksi pada SN1, ini dikarenakan antara 2 substrat dan 2 reagen yang
bertumbukan secara sempurna. maka dapat di tuliskan
R = k [S]
mungkin ini saja yang dapat dibagi, jika ada pertanyaan boleh diajukan ^_^ terima kasih
terimkasih azmiyati postingannya, disini saya mau menanyakan dalam pernyataan diatas dikatakan bahwa Dalam reaksi Sn2 juga terdapat halangan sterik, namun hanya 1⁰ yang mendakan bahwa reagen yang digunakan adalah pelarut non polar. Digunakan pelarut non polar ini karena untuk melarutkan halangan sterik sehingga terjadilah reaksi subsitusi. mengapa hal itu dapat terjadi ? lalu bagaimana dengan Sn1 nya ? kemudin saya kurang memahami gambar kurva energi yang saudari posting sehingga dapat ditulskan menjadi R = k [S] ?
BalasHapusTerimakasih
oh begini maya, pada reaksi sn2 digunakan pelarut non polar karena halangan sterik yang mengikat atom C kiral adalah larutan non polar, dan karena halangannya steriknya hanya 1⁰ maka akan lebih mudah larut dibanding dengan reaksi sn1 yang terlalu banyak halangan steriknya.
BalasHapusuntuk kurva pada sn1, energi yang gunakan itu bergantung pada substrat yang digunakan, dan juga karena substrat dan reagen itu tidak saling bertumbukan secara sempurna maka kurvanya hanya dilihat pada substratnya.
hingga di dapat lah persamaan R =k [S]
mungkin ini, semoga bisa menjawab apa yang ditanyakan n_n, dan terimakasih sudah bertanya
saya ada sedikit pertanyan, pada postingan diatas terdapat persamaan R = K [S] [R] adakah contoh digunakannya persamaan tersebut?
BalasHapusterimakasih untuk pertanyaannya lola,
BalasHapusmenurut pemaham saya, persamaan ini digunakan untuk menunjukkan pengertian dari kurva pada reaksi sn2.
dapat dilihat contoh yang sudah saya posting,
ch3-C-H2-Br, Br sebagai substrat dan pelarut non polar sebagai reagennya,
karena pada kurva reaksi sn2 ini dipengaruhi oleh reagen dan substratnya,