Senin, 15 Februari 2016

Tugas Terstruktur 2

1.      Apa perbedaan basa lewis, basa bronsted lowry dan basa Arrhenius ?
Jawab :
a.       Basa Lewis : basa adalah pemberi electron

b.      Basa bronsted lowry : basa adalah penerima proton
Perhatikan contoh-contoh berikut.
Asam-1
+
Basa-2
Basa-1
+
Asam-2
HCl
+
NH3
Cl-
+
NH4+
H2O
+
CO3
OH-
+
HCO3-
CH3COOH
+
H2O
CH3COO-
+
H3O+
HNO2
+
CH3COOH
NO2-
+
CH3COOH2+

c.       Basa Arrhenius : basa adalah yang menghasilkan ion OH-
larutan basa juga dibagi menjadi basa monoasidik dan poliasidik.Pembagian ini menunjukkan sifat keasaman (hidroksitas) suatu basa.
1) Basa monoasidik yaitu basa yang dalam larutan air menghasilkan
NaOH(aq)        ------->                           Na+(aq)            +        OH-(aq)
natrium hidroksida                   ion natrium             ion hidroksida
NH4OH(aq)     ------->                            NH4+ (aq)          +        OH- (aq)
amonium hidroksida                ion amonium            ion hidroksida
2) Basa poliasidik, yaitu basa yang dalam larutan air menghasilkan lebih dari satu ion hidroksida (OH-)
Contohnya adalah:
Ca(OH)2(aq) -------->                                 Ca2+(aq)           +       2OH- (aq)
kalsium hidroksida                    ion kalsium              ion hidroksida


2.      Bagaimana struktur ikatan HClO ?
Jawab :
Seperti ini lah struktur ikatan HClO



3.      Reaksi wolden yang mana ketika bereaksi tidak merubah orientasi saat subsitusi dari siklus senyawa lain?
Jawab :


4.      Apa ide dibalik SN1, sehingga halida bisa diisi gugus baru ?
Jawab :
Reaksi SN1 adalah sebuah reaksi substitusi dalam kimia organik. SN1 adalah singkatan dari substitusi nukleofili dan "1" memiliki arti bahwa tahap penetapan laju reaksi ini adalah reaksi molekul tunggal. Reaksi ini melibatkan sebuah zat antara karbokation dan umumnya terjadi pada reaksi alkil halida sekunder ataupun tersier, atau dalam keadaan asam yang kuat, alkohol sekunder dan tersier. Dengan alkil halida primer, reaksi alternatif SN2 terjadi.Dalam kimia anorganik, SN1 dirujuk sebagai mekanisme disosiatif.mekanisme reaksi ini pertama kali diajukan oleh Christopher Ingold, dkk. pada tahun 1940.
Ada analogi menarik perihal SN1, fenomenanya mirip-mirip dengan pasutri yang harus melabuhkan kapal ditengah lautan, lalu berjalan berlawanan dengan damai karena tidak adanya dukungan keadaan (cerai/pisah/terionisasi maksudnya).Disinilah terbuka peluang bagi “calon-calon” gugus datang yang ingin mengisi kekosongan. Alhasil, mudah bagi si calon untuk mengisi “kursi” yang ditinggalkan sang mantan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar