1. Apa
perbedaan basa lewis, basa bronsted lowry dan basa Arrhenius ?
a. Basa
Lewis : basa adalah pemberi electron
b. Basa
bronsted lowry : basa adalah penerima proton
Perhatikan contoh-contoh berikut.
Asam-1
|
+
|
Basa-2
|
Basa-1
|
+
|
Asam-2
|
|
HCl
|
+
|
NH3
|
Cl-
|
+
|
NH4+
|
|
H2O
|
+
|
CO3
|
OH-
|
+
|
HCO3-
|
|
CH3COOH
|
+
|
H2O
|
CH3COO-
|
+
|
H3O+
|
|
HNO2
|
+
|
CH3COOH
|
NO2-
|
+
|
CH3COOH2+
|
c. Basa
Arrhenius : basa adalah yang menghasilkan ion OH-
larutan basa juga dibagi menjadi basa
monoasidik dan poliasidik.Pembagian ini menunjukkan sifat keasaman
(hidroksitas) suatu basa.
1) Basa monoasidik yaitu
basa yang dalam larutan air menghasilkan
NaOH(aq)
------->
Na+(aq)
+ OH-(aq)
natrium
hidroksida
ion
natrium
ion hidroksida
NH4OH(aq) ------->
NH4+ (aq)
+ OH- (aq)
amonium
hidroksida ion
amonium ion
hidroksida
2)
Basa poliasidik, yaitu basa yang dalam larutan air menghasilkan lebih dari
satu ion hidroksida (OH-)
Contohnya adalah:
Ca(OH)2(aq) --------> Ca2+(aq)
+ 2OH- (aq)
kalsium
hidroksida
ion
kalsium
ion hidroksida
2. Bagaimana
struktur ikatan HClO ?
Jawab :
Seperti ini lah struktur ikatan
HClO
3. Reaksi
wolden yang mana ketika bereaksi tidak merubah orientasi saat subsitusi dari
siklus senyawa lain?
4. Apa
ide dibalik SN1, sehingga halida bisa diisi gugus baru ?
Jawab :
Reaksi SN1 adalah sebuah reaksi substitusi dalam kimia organik. SN1 adalah
singkatan dari substitusi nukleofili dan "1" memiliki arti bahwa tahap penetapan laju reaksi ini adalah reaksi molekul tunggal. Reaksi ini
melibatkan sebuah zat antara karbokation dan umumnya terjadi pada reaksi alkil halida sekunder ataupun tersier, atau dalam keadaan asam yang
kuat, alkohol sekunder dan tersier. Dengan alkil halida
primer, reaksi alternatif SN2 terjadi.Dalam kimia anorganik, SN1 dirujuk sebagai mekanisme disosiatif.mekanisme reaksi ini pertama kali diajukan oleh Christopher Ingold, dkk. pada tahun 1940.
Ada
analogi menarik perihal SN1, fenomenanya mirip-mirip dengan pasutri yang harus
melabuhkan kapal ditengah lautan, lalu berjalan berlawanan dengan damai karena
tidak adanya dukungan keadaan (cerai/pisah/terionisasi maksudnya).Disinilah
terbuka peluang bagi “calon-calon” gugus datang yang ingin mengisi kekosongan.
Alhasil, mudah bagi si calon untuk mengisi “kursi” yang ditinggalkan sang
mantan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar